Sabtu, 09 Oktober 2010

Lintar & D'Dawet Irengz

Anda pernah mendengar nama D’Dawet Irengz? bagi anda yang berkantor di sekitar mega kuningan pasti akrab dengan Food Court Mall Ambassador. nah disalah satu sudut Food Court tersebut, rekan saya telah memulai wirausaha dengan berani. Lintar (H.S.) telah memulai wirausaha di bidang kuliner dengan andalannya D’Dawet Irengz. Mengapa saya sebut berani? jelas karena beliau berani terjun mengalahkan ketidakpastian dan keraguan yang membayangi, satu hal yang sangat sulit saya lakukan lagi setelah mengalami kegagalan Big Grin. jadi teringat kata-kata bijaksana…
“Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear”
maklum dengan berbekal ijazah sarjana dari salah satu universitas terkemuka, beliau tidak “tergoda” untuk melamar pekerjaan, justru berkeras untuk untuk membuka lahan pekerjaan dan memberikan pelayanan bagi orang banyak. yup menurut saya berwirausaha adalah to serve first, then money will come later..
saat pertama kali saya berkunjung ke tempat usahanya, beliau baru 3 minggu menjalankan usaha tersebut. baru seumur jagung memang, yang terpenting semangat beliau sangat berkobar ketika mengabarkan usahanya ke rekan-rekan sejawat Applause. Beruntung, rekan-rekannya juga sangat mendukung usaha beliau (salut untuk rekan-rekan el02).
Lintar & Dawet IrengzLintar & Dawet IrengzLintar & Dawet Irengz 
-disajikan, diaduk, ludess…
oke sekarang review tentang sajiannya Big Grin, menunya baru satu tapi secara apik di “kemas“ bersama dengan nasi pecel. kalau lapar bisa pesan nasi pecel plus minum D’Dawet Irengz, atau bisa juga diminum sendirian. trus apa kelebihannya? nah dawetnya sendiri dibuat dari tepung sagu yang teksturnya lembut banget, dan pewarnaannya pakai merang (batang padi) yang 100% alami, sangat aman untuk dikonsumsi dan bikin sehat. lalu yang bikin saya angkat jempol yaitu rasanya beda dari dawet lain yang cenderung manis, kalau D’Dawet Irengz justru sensasinya segarrr… kalau satu mangkok mana cukuup…Drooling
Lintar & Dawet IrengzLintar & Dawet Irengz nah  itu baru dari rasanya, pelayanannya juga tidak kalah menarik, beliau sangat apik dalam meramu dawetnya (alias telaten -kebetulan saya diizinkan untuk mengintip dapurnya). beliau sendiri yang menyajikan dan meramu, wuihh saya merasa sangat dihargai dengan pelayanan tersebut, ini nih yang namanya experiential marketing Big Grin.
sepertinya sudah cukup review tentang D’Dawet Irengz, bagi yang penasaran langsung aja sambangi D’Dawet Irengz – Lintar di Food Court Mall Ambassador Lantai 4. di sebelah restoran cepat saji Jepang yang berwarna kuning.
dawet ireng yang berasal dari purwerojo, sebagai kuliner asli indonesia, pasti kita dukung untuk dipertahankan dan dikembangkan terus menerus, siapa tahu bisa go international. yuk kita dukung terus kuliner-kuliner khas indonesia.
salut untuk bung Lintar yang sudah memulai langkah kecil untuk visi yang besar, mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua. saya nantikan inovasi-inovasi baru dari rekan-rekan muda kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar